Sabtu, 25 Oktober 2025

Ep. 3 – Contract

Ch 12: Ep. 3 – Contract, I

「Tubuhku tiba-tiba terasa berat, dan air mulai masuk ke paru-paruku.」

Kemudian aku tersedot ke suatu tempat.
Aku tidak tercabik-cabik karena jatuh tepat waktu, tapi—
aku tak boleh pingsan di sini.
Aku harus tetap sadar.
Harus menunggu… sedikit lagi.

Aku meringkuk, menahan napas.
10 detik… 20 detik… 30 detik…
Ketika napasku hampir habis, tanganku menyentuh sesuatu yang keras di tengah kegelapan.


“U-uwek!”

Aku memuntahkan air sungai berkali-kali, tapi masih sulit bernapas.
Untung saja Physique Lv.10 menyelamatkanku dari tewas karena benturan air.
Namun, luka memar besar kecil di seluruh tubuh terasa luar biasa sakit.

Aku memaksa diri mengatur napas agar tidak panik, lalu menyalakan ponsel.
Kupikir ponselnya rusak saat jatuh tadi—
tapi untungnya, masih menyala.
Syukurlah aku mengeluarkan uang ekstra untuk membeli ponsel yang waterproof.

Cahaya senter menyala, dan pemandangan di sekelilingku langsung memenuhi mata.


Dinding besar dengan sisa-sisa beton terapung di permukaannya.
Dinding yang menekan dari segala arah, bergetar pelan.

Isi perut seekor ichthyosaur.

Jauh lebih menjijikkan dari yang kubayangkan.

“Sial.”


Bayangan Yoo Joonghyuk yang melepaskan cengkeramannya tanpa ragu dan pergi dari jembatan muncul jelas di kepalaku.
Aku sudah menduganya…
tapi tetap saja—
rasa sakit di dada ini tak bisa dihindari.

Kalau aku ingin jadi “rekannya,”
aku harus bertahan hidup dulu.
Aku mengerti.
Bagi Yoo Joonghyuk, kata rekan punya bobot yang berbeda.

Sejak kegagalannya di regression pertama,
dia tidak pernah benar-benar punya rekan sejati.
Tak ada manusia yang bisa mengikuti kecepatan pertumbuhan seorang regressor.
Akhirnya dia menyelesaikan segalanya sendirian,
dipuji sebagai penyelamat,
dan—tentu saja—sendiri.

Baginya, “manusia” hanya ada dua jenis:
bawahan, atau musuh.

Jadi ini ujian.
Kalau aku mau berdiri sejajar dengannya,
aku harus bisa keluar dari sini sendiri.


Kalau dari sudut pandangnya, ini masuk akal.

Tapi dari sudutku?

“Rekan macam apa kau, dasar psikopat gila…”


Aku menepuk-nepuk air, berenang dengan gaya anjing ke arah potongan papan styrofoam besar yang terapung, lalu naik ke atasnya.
Suhu di dalam perut ikan ini hangat—setidaknya aku tak kedinginan.
Masalahnya adalah… apa yang akan terjadi selanjutnya.

Aku memejamkan mata dan mengingat kembali pesan sistem yang kudengar tadi.


[Kau gagal menyelesaikan skenario.]
[Proses paid settlement dimulai.]
[100 coin telah dikurangi untuk biaya saluran.]
[Constellation ‘Prisoner of the Golden Headband’ mengangguk puas pada kata-katamu yang berani.]
[100 coin telah disponsorkan.]
[Constellation ‘Demon-like Judge of Fire’ mengangguk pada pilihanmu.]
[100 coin telah disponsorkan.]
[Constellation ‘Secretive Plotter’ kecewa pada ucapmu yang sembrono.]


Banyak pesan muncul bertubi-tubi.
Beberapa constellation bahkan menampakkan diri secara terbuka untuk men-sponsoriku.
Mungkin karena percakapanku terakhir dengan Yoo Joonghyuk tadi.

Aku menarik napas panjang.
Kalau saja aku memilih salah satu dari mereka di Sponsor Selection pertama,
mungkin aku tidak akan berakhir seperti ini.
Tapi—tidak ada penyesalan.

Setelah bertemu langsung dengan Yoo Joonghyuk,
aku makin yakin.

Bahkan kalau Great Sage, Heaven’s Equal adalah sponsor terbaik di jajaran atas,
itu tidak cukup.

Untuk menghadapi Yoo Joonghyuk, aku butuh sesuatu yang lebih dari sekadar dukungan sponsor.
Dan itu… akan kudapat di sini.


Perut ikan itu bergemuruh.
Gelombang kecil bergulung di bawahku.
Sepertinya si sea commander sedang berenang ke suatu arah.
Aku menyalakan ponsel, menghitung waktu.

Menurut Ways of Survival,
ichthyosaur mulai mengeluarkan asam lambung sekitar tiga jam setelah makan.

Artinya… aku tidak punya banyak waktu lagi.


[Haha, sayang sekali akhirnya jadi begini. Tapi sungguh seru sekali, hahaha―]

Suara itu…
aku langsung tahu.

“…Dokkaebi?”

[Betul sekali. Kau tidak tampak panik, ya?]

“Aku tahu kau akan datang.”

[Hmm? Sepertinya kau sudah menunggu aku?]

“Tentu saja. Aku memang menunggu.”


Sebuah cahaya muncul, dan sosok kecil bersayap—dokkaebi—muncul di udara.

Sulit menilai ekspresinya, tapi aku bisa melihatnya tertarik.
Dia senang—karena aku bukan korban biasa.

Kalau aku goyah sekarang, aku habis.
Jadi aku bicara setenang mungkin.

“Kau datang untuk mengambil coin-ku, kan?”

[…Coin?]

“Kau harus mengambil coin sebagai ganti kegagalanku dalam skenario.”

[Hmm. Bukan nyawamu?]

“Kalau nyawaku, maka di kolom Failure pasti tertulis ‘Death’, bukan tanda tanya tiga.
Itu berarti… masih ada ruang untuk negosiasi, kan?”


[…Hahaha. Menarik juga.]


Jujur, ada celah besar di kata-kataku barusan.
Pesan skenario tertulis Failure: ???
Artinya hukuman kegagalan memang tak diketahui.

Tapi aku tahu persis bagaimana sistem ini bekerja.
Karena aku sudah membaca ceritanya.

“Apa aku salah?”


Dokkaebi itu terdiam sejenak, lalu mengangguk perlahan.

[Kau benar. Luar biasa, kau bisa menyimpulkan hal itu hanya dari sedikit petunjuk.
Seperti yang kuduga, tidak heran para constellation memperhatikanmu.]

Nada bicaranya berubah—ada kekaguman tulus di sana.

[Seperti yang kau katakan, kau bisa tetap hidup dalam sub-scenario ini kalau membayar coin, meski gagal.]

“Berapa?”

[Bayar 5.100 coin. Maka aku biarkan kau hidup.]


Aku mengecek saldo.

[Coin Dimiliki: 5.100 C]


Aku tersenyum tipis.
Brengsek kecil ini benar-benar sedang main-main denganku.

“Itu kebanyakan.”

[Haha, kalau begitu kau mau mati saja? Terserah aku menerima coin-mu atau tidak.
Salah sedikit saja, aku bisa akhiri kau di sini, tahu?]

“Kalau begitu, bunuh aku.”

[…Huh?]

“Bunuh aku.”

[…······.]

“Tidak bisa, ya?”


Dokkaebi itu terdiam.
Tentu saja dia tak bisa.

Kalau dia memang berniat membunuhku,
dia tak akan repot-repot datang ke sini.

Yang dia mau—adalah pertunjukan.


[Haha. Kau benar-benar membuatku marah. Hei, sekarang—]

Alis pipihnya bergetar hebat karena emosi.
Tapi aku tahu saatnya.

Cukup ejekan.
Saatnya bicara serius.


“Dokkaebi kelas rendah, Bihyung.
Bagaimana kabar karier streamer-mu belakangan ini?”


Kalau wajahnya bisa retak, pasti sudah pecah sekarang.
Untuk pertama kalinya, ekspresi terkejut muncul di wajahnya.

[B-Bagaimana kau tahu namaku?!]

“Akhir-akhir ini kau tidak terlalu menikmati siaranmu, kan?
Para constellation terlalu pelit dengan sponsor mereka.”

[Si-Siapa kau sebenarnya?! Bagaimana manusia bisa tahu…?!]


Tanduk Bihyung bergetar keras.
Wajar.
Tak ada manusia yang tahu sistem Star Stream ini.
Tapi aku… bukan manusia biasa.


[Beberapa constellation mulai meragukan identitasmu.]
[Constellation ‘Secretive Plotter’ menatap rencanamu dengan mata berkilat.]


Aku menatap Bihyung dan menggerakkan bibir tanpa suara.

“Bagaimana kalau kita lanjut bicara setelah kau tutup channel?”


Bihyung tampak ragu-ragu, tapi akhirnya menurunkan tangannya.

[#BI-7623 Channel ditutup.]


Begitu para constellation pergi, ekspresinya langsung berubah total.

[Sekarang bicara saja. Kau…
Bagaimana manusia bisa tahu tentang sistem siaran Star Stream?]

“Itu tidak penting.”

[Apa?]

“Bihyung, apa kau ingin jadi raja para dokkaebi?”

[Apa lagi sekarang—]

“Kau ingin jadi streamer terbaik di jaringan ini, kan?
Lebih besar dari Dokgak. Lebih terkenal dari Gildal.”

Wajahnya memucat.
Aku bisa melihat perubahan emosi yang jelas di matanya.

“Dokkaebi Bihyung, buat kontrak denganku.”
“Kalau kau lakukan itu…”
“Akan kubuat kau jadi raja para dokkaebi.

Ch 13: Ep. 3 – Contract, II

「Sistem Star Stream—」

Siaran Star Stream dirancang untuk menyiarkan seluruh isi dunia ini ke seluruh alam semesta.
Para pelanggan di puncak galaksi jauh disebut constellation,
aktor-aktornya adalah manusia seperti aku,
dan penghubung di antara keduanya—
adalah dokkaebi yang berdiri di depanku sekarang.


[Ha, hahahaha! Kau gila! Manusia gila! Harusnya aku tahu sejak kau menolak sponsor para constellation itu!]


Bihyung tertawa terbahak-bahak cukup lama, lalu akhirnya bicara lagi.

[Aku tidak tahu bagaimana kau bisa tahu soal Star Stream Broadcasting, tapi aku tidak bisa menerima tawaranmu. Aku dokkaebi, bukan constellation. Aku tidak bisa jadi sponsor-mu.]


“Sepertinya kau salah paham. Aku tidak pernah bilang aku ingin kau jadi sponsor-ku.”


[Hah?]


“Aku tahu kau dokkaebi kelas rendah. Aku tidak butuh kekuatanmu—aku butuh channel-mu.”


[Channel-ku?]


“Sepertinya kau tidak paham. Apa patch bahasa Koreamu bermasalah?”


[Tidak, tapi ini apa maksudmu sebenarnya?]


“Baiklah, aku jelaskan sederhana saja.
Aku ingin menandatangani kontrak eksklusif dengan channel-mu.”


Ekspresi Bihyung sempat kosong, lalu matanya melebar.

[Tunggu sebentar. Maksudmu… kau ingin membuat ‘kontrak siaran’ denganku sekarang?]

“Ya.”


Kontrak siaran
biasanya adalah kesepakatan antara dokkaebi dan constellation.
Sang constellation menayangkan incarnation-nya di channel tertentu,
dan dokkaebi akan menerima sebagian coin yang dihasilkan oleh incarnation itu sebagai komisi.

Namun, incarnation sendiri tidak bisa ikut campur dalam kontrak tersebut.
Secara sistem, hubungan itu disebut sponsorship
tapi pada dasarnya, incarnation hanyalah budak.


[Haha, ini lucu sekali.]

Bihyung menutup mulut dengan jari mungilnya sambil tertawa.
Udara di sekitarnya mulai bergetar—suasananya berubah.

[Aku tak tahu bagaimana kau bisa tahu hal semacam ini,
tapi seorang manusia berani-beraninya bicara tentang stream contract?
Apalagi, manusia tanpa sponsor sepertimu?]


Nada suaranya menurun—suara tajam menggema di udara.
Aura tekanannya meningkat.
Meski dokkaebi kelas rendah, Bihyung tetap makhluk yang jauh lebih kuat dari manusia biasa.
Namun, itu tidak cukup untuk membuatku mundur.


“Justru karena aku tidak punya sponsor,
kontrak ini layak dibuat.”


[…Apa?]


“Menurutmu, kenapa para constellation masuk ke sebuah channel?”

Pertanyaan itu membuat Bihyung tampak kebingungan—seperti murid malas yang disuruh menjawab di depan kelas.

Baiklah, saatnya kelas kilat khusus untuk dokkaebi bodoh.


“Tenang saja. Kau sudah tahu jawabannya, tapi mari kita ulas lagi.”

Bihyung, tanpa sadar, mengangguk kecil.


“Para pelanggan Star Stream bisa dibagi jadi dua kelompok besar.
Pertama, kelompok ‘fun seekers’—mereka yang mencari hiburan.
Kedua, kelompok ‘incarnation seekers’—yang mencari manusia untuk dijadikan incarnation mereka.
Benar, kan?”


[Ya, benar.]


“Untuk jadi channel besar di Star Stream,
kau harus memuaskan setidaknya salah satu dari dua kelompok itu.
Dengan kata lain, kau harus menarik perhatian fun seekers
atau incarnation seekers.
Pilih salah satu, dan kuasai mereka.”


[Kau cukup tahu banyak. Tapi lalu? Apa hubungannya ini dengan kontrak yang kau maksud?]


“Astaga, berapa banyak petunjuk lagi yang harus kuberikan?
Tidak heran jumlah pelangganmu bahkan belum menembus tiga digit.”


[…Tutup mulutmu. Cepat katakan maksudmu.]


Melihat tanduk kecilnya menukik seperti anak kambing kesal membuatku ingin tertawa.
Sulit percaya makhluk yang barusan meledakkan kepala orang bisa terlihat seimut ini.

Tapi sudah waktunya berhenti bermain-main.


“Bagaimana kalau ada channel yang bisa memuaskan dua-duanya?
Baik fun seekers maupun incarnation seekers.


[Kau bercanda? Itu tidak mungkin. Kalaupun bisa, pasti hanya sementara.]


Dia benar.
Secara teori, tidak mungkin memuaskan semua constellation.

Alasannya sederhana—
kelompok incarnation seekers adalah pelanggan sementara.
Begitu Sponsor Selection selesai, mereka pindah channel mencari target baru.


“Itu kalau Sponsor Selection berjalan normal.”


[Apa maksudmu?]


“Bagaimana kalau ada satu incarnation yang tidak memilih sponsor mana pun?
Dan lebih dari itu—bagaimana kalau incarnation itu menunjukkan kekuatan yang bahkan melampaui mereka yang punya sponsor?”


Mata Bihyung membulat.

Eksistensi seperti itu akan mengguncang Star Stream.
Constellation akan berlomba-lomba menonton channel itu.
Mereka tak akan pergi—selama incarnation itu terus menolak kontrak.


[T-Tunggu dulu! Jadi alasanmu menolak sponsor waktu itu… adalah karena ini?!]

“Ya, benar sekali.”


[Hah… menarik sekali.]


Bihyung menyeringai.

[Menjadi incarnation terkuat tanpa sponsor…
Kalau benar ada yang bisa seperti itu,
mungkin channel-nya bisa jadi yang terbesar di seluruh Star Stream.
Tapi—tidak ada manusia yang bisa begitu.]


“Kau yakin?”


[…Aku akui, kau bukan manusia biasa.
Sejak awal kau sudah menarik perhatian banyak constellation.
Berkat itu aku juga ikut terhibur.
Tapi tetap saja, semua khayalan ada batasnya.
Kau sudah lihat sendiri—manusia biasa tidak mungkin mengalahkan incarnation.
Itu hukum dunia.”


“Aku tidak tahu hukum macam apa yang kau bicarakan.”


[Kau bahkan sudah melewatkan kesempatanmu.
Lihat dirimu. Ini bukan main scenario.
Kau gagal di sub-scenario, nyawamu di ujung tanduk.
Tak ada satu constellation pun yang—]


“Yakin?”


[…Apa?]


“Sekarang, para constellation itu pasti heboh, kan?
Bukankah mereka semua sudah gatal ingin tahu kelanjutannya?”

Bihyung diam.
Matanya berkedip gugup.


“Mereka pasti penasaran sekarang:
‘Siapa manusia gila yang berani melawan regressor itu?’
‘Apakah dia benar-benar prophet?’
‘Kalau dia bisa melihat masa depan, kenapa dia bisa tertelan ichthyosaur?’”


[B-Berhenti! Kau…!]


“Mulai sekarang aku akan menunjukkannya.
Jadi diam dan lakukan saja apa yang kukatakan.
Kau ingin jadi raja para dokkaebi, bukan?”


Tatapan Bihyung berubah.
Aku bisa mendengar ia menelan ludah pelan.
Dia ragu, tapi… jelas tertarik.
Tak ada yang perlu dia rugikan jika percaya padaku sekarang.

Matanya bergerak cepat, penuh perhitungan.


[Baiklah, tapi pertama-tama… kita selesaikan dulu kegagalan skenariomu.
Serahkan 5.100 coin—]

“Apa yang kau bicarakan? Aku tidak gagal.”

[…Apa?]

“Kurasa sekarang aku sudah memenuhi syaratnya…”

Aku berdiri, meregangkan tubuh yang dingin kaku.

Wajah Bihyung masih kebingungan.

“Buka channel-nya. Sebentar lagi akan dimulai.”

[Dimulai? Apa yang—]


Dan tepat saat itu, jendela pesan muncul di udara.


[Hidden Scenario telah tiba!]

[Hidden Scenario – Commander Slayer]
Kategori: Hidden
Tingkat Kesulitan: A+
Syarat Penyelesaian: Bunuh ichthyosaur ‘sea commander’ dan keluar dari perutnya.
Batas Waktu: 10 hari
Hadiah: 9.000 coin
Kegagalan: Kematian


“Lihat? Sudah kubilang, bersiaplah.”


Dalam Ways of Survival, ada tiga jenis skenario:
Main scenario untuk cerita utama,
sub-scenario untuk peristiwa kecil,
dan hidden scenario
yang hanya terbuka melalui syarat khusus.


[B-Bagaimana mungkin…?]

Bibir Bihyung bergetar hebat.
Wajar, karena hidden scenario tak dikendalikan dokkaebi.
Ia muncul otomatis begitu syaratnya terpenuhi.


“Kau bahkan tak tahu, dasar dokkaebi kelas rendah.”

[Kau… apa sebenarnya dirimu?]

“Yang penting, kalau aku bisa menyelesaikan ini,
itu akan membuktikan kalau aku layak untuk kontrak itu, kan?”


Bihyung menatap layar skenario dengan ekspresi kompleks.
Lalu perlahan bertanya,

[Tingkat kesulitannya A+. Kau sungguh percaya bisa menyelesaikannya?]

“Ya.”


Gelombang kecil beriak saat air Sungai Han menabrak dinding perut ikan raksasa.
Hening sejenak, lalu Bihyung menghela napas.

[…Baik. Kalau kau berhasil, aku akan menerima kontrak itu.]

“Syarat kontrak akan kita rundingkan setelah skenario selesai.”

[Sombong sekali… Baiklah, aku akan buka channel-nya lagi. Berusahalah keras.]


“Ah, tunggu sebentar.”

Aku menahannya. Masih ada satu hal penting.

“Ada satu hal yang harus kau perbaiki dulu.”

[…Apa lagi?]

“Perbaiki system error milikku.”

[System error?]

Attribute window-ku tidak bisa dibuka.”


[Tidak mungkin. Sistem ini sempurna. Tidak mungkin ada error.]

“Lihat sendiri kalau tidak percaya.”


Bihyung memandangku curiga, lalu mulai melafalkan mantra.

[Dokkaebi ‘Bihyung’ menggunakan System Interference padamu.]


System Interference
kemampuan absolut yang hanya bisa digunakan oleh dokkaebi dengan otoritas sistem.
Jujur saja, aku tidak yakin apakah ini benar-benar bug atau bukan.
Tapi setidaknya, dia bisa menemukan sesuatu.

Dan kalau pun dia tidak menemukannya—
itu tetap menguntungkanku.


[Exclusive Skill, Fourth Wall diaktifkan!]


Bzzt!

Cahaya menyambar di udara—
dan percikan energi menghantam tubuh Bihyung.

Ch 14: Ep. 3 – Contract, III

「Melihat situasinya, aku langsung tahu apa yang terjadi.」

“Ada apa? Ada yang salah?”

[T-Tidak mungkin. Bagaimana bisa ada firewall yang mencegah system interference…?]


Sepertinya Fourth Wall tak hanya memblokir skill dari sesama incarnation,
tapi juga bisa menahan interferensi dokkaebi.

Kalau benar begitu…
berarti tidak ada satu pun orang di dunia Ways of Survival
—termasuk aku sendiri—
yang bisa melihat attribute window-ku.

Menarik.
Sangat menarik.
Kondisi sempurna untuk jadi penipu.


“Lupakan saja.”

[T-Tunggu! Aku bisa kok! U-Um… bagaimana kalau aku coba ini?!]

“Kau tidak akan bisa.”

[Kuaaaack!]


Bihyung menjerit seperti kesetrum.
Rambut putih halus di tubuhnya terbakar sampai menghitam.

[I-Ini! Ini!]

“Sudah, tidak apa. Kalau kau tak bisa, berhenti saja. Aku mau minta hal lain.”

[T-Tidak mungkin! Aku ini Dokkaebi Bihyung! Kalau aku tidak bisa menyelesaikan situasi ini, kehormatan dokkaebi akan―!]


Aku melirik jam di layar ponsel.
Sudah satu jam sejak aku ditelan ichthyosaur.
Tidak ada waktu untuk buang-buang detik seperti ini.

Dokkaebi Bag.


Bihyung langsung berhenti menggali udara dengan tangannya.

[Apa?]

“Buka Dokkaebi Bag.

[…Dari mana kau tahu soal itu?]

“Kau mau buka atau tidak?”

[Tapi hanya incarnation dengan sponsor yang bisa menggunakan Dokkaebi Bag…]

“Benar, biasanya begitu. Tapi tidak ada satu pun aturan yang bilang incarnation tanpa sponsor tidak bisa menggunakannya.”


[…Tunggu sebentar.]


Bihyung buru-buru menarik keluar sebuah buku manual dan memeriksanya.
Aku menyandarkan punggung ke dinding perut yang licin sambil mendesah.

“Kadang aku tidak tahu, sebenarnya siapa dokkaebi di sini—aku atau kau?”


Bihyung tersenyum kecut, mengangkat kedua tangannya.

[…Baiklah, tak ada larangan. Tapi Dokkaebi Bag hanya bisa digunakan kalau channel-nya dibuka untuk siaran. Tak masalah?]

“Tak masalah.”


[#BI-7623 Channel dibuka.]
[Para constellation telah memasuki siaran.]


Arus listrik berkilat di udara.
Layar transparan muncul di hadapanku.

[Selamat datang di toko coin, Dokkaebi Bag.]


Dokkaebi Bag
inilah saatnya cash shop sialan dunia ini terbuka.


Ada dua cara menggunakan coin di Ways of Survival.
Pertama, untuk menaikkan level atribut seperti Physique atau Strength.
Kedua, sebagai mata uang umum untuk membeli barang di berbagai toko, termasuk Dokkaebi Bag.


[Beli sekarang! Paket pemula incarnation hanya 2.500 coin!]
[Promo hari ini! Growth Package 300%—tumbuh lebih cepat dari yang lain!]
[Pilih atribut yang salah? Tak perlu khawatir! Random Attribute Box kini tersedia!]


Layar penuh dengan iklan.
Semua ditujukan untuk para constellation yang sedang membesarkan incarnation mereka.
Wajar, karena Dokkaebi Bag memang toko untuk para dewa itu.

Aku menutup satu per satu jendela iklan yang muncul.


Sekalipun belum sampai tingkat “bencana” seperti di Main Scenario 5,
seekor ichthyosaur tetaplah monster bencana bagi pemain tahap awal.
Untuk mengalahkannya, aku butuh beberapa item dari sini.

“Hmm… lihat dulu…”


Aku membuka katalog dan melirik Bihyung.

“Hei, ini semua barang yang bisa kubeli sekarang? Ada fungsi pencarian, kan?”


[Itu… ah sial. Tunggu sebentar. Wahai para constellation, tolong, tenanglah dulu!]


Sejak channel dibuka, Bihyung sibuk berusaha menenangkan penonton,
keringat kartun menetes di wajahnya.

[Tadi cuma server error! Siaran cuma mati sebentar! Aku tidak mematikan sengaja, sumpah!]


Ada total 20 bintang berkilat di atas kepala Bihyung—
artinya, 20 constellation masih menonton.
Lumayan banyak yang masih penasaran dengan nasibku.

Tentu, tak semuanya baik hati.


[Beberapa constellation mempertanyakan keadilan siaran!]
[Beberapa constellation mencurigai hak istimewa yang kau dapatkan!]


Ya, wajar saja.
Saat siaran mati, hidden scenario muncul dan Dokkaebi Bag terbuka.
Mereka pasti curiga.


[Tidak ada kecurangan, para constellation! Aku ini dokkaebi! Kalian tahu kan, aku akan musnah kalau melanggar sumpah pencerita?!]


“Akan kau bantu aku atau tidak?”

[…Ada tombol pencarian produk di pojok kanan bawah.]

“Terima kasih.”


Aku menekan ikon kaca pembesar di pojok layar.

[Fungsi pencarian produk diaktifkan.]
[Pencarian gratis dibatasi hingga 5 kali per hari. Setelah itu dikenakan biaya 100 coin per pencarian.]


Lima kali pencarian gratis.
Manusia atau dokkaebi—sama saja, semua kena sistem monetisasi.

Aku hanya butuh dua kali pencarian untuk bahan yang kubutuhkan.
Masih ada tiga sisa.


[Constellation ‘Secretive Plotter’ penasaran dengan rencanamu.]

(Bagus. Terus penasaran. Kalau penasaran, tetaplah menonton.)

[Constellation ‘Abyssal Black Flame Dragon’ menatapmu dengan marah.]

(Kalau tidak suka, ya jangan nonton.)


“Cari item Ancient Dragon.


[Ditemukan tiga hasil pencarian.]


Layar pop-up kecil muncul.

[Hasil Pencarian]
Ancient Dragon’s Heart – Stok: ?
Ancient Dragon’s Bone – Stok: 1
Ancient Dragon’s Horn – Stok: 1


Aku memilih Ancient Dragon’s Heart.

[Informasi Item]
Nama: Ancient Dragon’s Heart
Peringkat: SS

Deskripsi: Jantung yang mengandung kekuatan sihir dari naga purba Ignitus. Memiliki energi sihir hampir tak terbatas. Jika transplantasi berhasil, pengguna akan memperoleh atribut ‘Hellfire’.

Harga: 1.500.000 coin
Stok: Baru saja habis terjual.


Ya, sudah kuduga.
Barang langka seperti itu takkan tersedia lama.

Di sisi lain layar, Bihyung melirikku dengan dagu hampir jatuh.

[Gila. Bagaimana kau tahu soal naga purba?!]

“Aku asal sebut saja nama keren.”

[…Itu terdengar seperti kebohongan.]


Aku hanya mengangkat bahu.

Dalam cerita asli Ways of Survival, pemilik Ancient Dragon’s Heart memang sudah ditentukan—
seorang incarnation di Italia yang beruntung dapat sponsor kelas berlian.


Aku mencoba beberapa nama item lain.

[Hasil Pencarian]
Great Demon’s Eyes – Stok: 0
Purest Sword Force – Stok: 1


Great Demon’s Eyes sudah terjual habis.
Para constellation memang cepat tanggap.
Dan aku juga belum punya cukup coin.

Tapi tak apa, kuingat saja item itu untuk nanti.


[Apa sebenarnya kau ini? Cheat apa yang kau gunakan?
Bagaimana bisa kau tahu nama-nama item tersembunyi?!]

“Aku hanya menyebut nama yang terdengar masuk akal.”


Dari tiga item itu, hanya Purest Sword Force yang masih tersedia.
Sayangnya harganya 10.000 coin—belum sanggup.

Kumasukkan dulu ke shopping cart.


[Kau serius mau beli itu?]

“Belum. Sekarang cuma lihat-lihat.”

[Huh, buang-buang waktu.]

“Aku mau beli yang lain. Tampilkan item sesuai yang kusebut nanti.”


Aku menyebut beberapa nama lain.
Tak lama, hasil baru muncul di layar.

[Hasil Pencarian]
Mucus of the Hammer Seahorse – Stok: 124
Stone Hog’s Pointed Thorn – Stok: 17


Aku membandingkannya dengan daftar dari ingatanku.

Hammer Seahorse adalah makanan ichthyosaur,
sementara Stone Hog adalah predator alami makhluk laut.

Kombinasi sempurna.

“Empat lendir, empat duri. 800 coin, kan?”

[Benar, tapi… buat apa kau beli barang-barang aneh ini?]

“Kau tak perlu tahu.”

[…Aku tidak mau ikut campur, tapi kenapa tidak beli yang lebih berguna saja?
Misalnya Woryeong Sword Technique.
Asalnya 8.000 coin, tapi kusale jadi 4.000 coin sekarang.
Bukankah itu lebih membantu?”

“Terima kasih, tapi aku tetap pilih ini.”


Bihyung mendengus, tapi tetap memproses pembelianku.

[800 coin telah dikonsumsi.]


Cahaya biru berputar di udara, lalu empat duri panjang dan empat kantong lendir hitam muncul di hadapanku.

[Kalau menyesal, aku tidak bisa refund, tahu?]

“Aku tahu.”


Aku mengangguk singkat dan mulai bersiap.
Kulepas bajuku, ikat di pinggang, lalu selipkan duri di sela kain.
Kantong lendir kugantung di sisi pinggang.

Stone Hog’s Thorn bentuknya tebal dan tumpul di pangkal,
tapi runcing di ujung—panjangnya sekitar satu meter.
Ukuran sempurna untuk menusuk sesuatu yang besar.


[Hrm… kalau begitu aku pergi dulu.
Ada hal menarik di tempat lain.]

“Silakan.”

[Hehe, semoga ceritamu diberkahi.]


Bihyung menghilang dalam kilatan cahaya.
Kegelapan menelan kembali ruangan organ ini.
Aku bisa menyalakan ponsel, tapi lebih baik hemat baterai.

Dalam gelap, duri Stone Hog memancarkan cahaya kebiruan samar—cukup untuk melihat.

Aku mengayunkannya beberapa kali.
Tanpa skill seperti Weapons Training atau Incarnation of All Soldiers,
pegangan ini terasa kaku di tangan.


[Beberapa constellation mulai bosan.]


Sebagian penonton meninggalkan channel.
Aku yakin Bihyung sedang panik di luar sana.

Satu jam berlalu.
Kiri, kanan, atas, bawah.
Sekarang aku sudah terbiasa.

Permukaan duri terasa kesat—tak mudah tergelincir.

Saatnya mulai.


Aku menancapkan duri ke dinding perut ichthyosaur di atas kepalaku.

Tiiing!

Suara logam elastis.
Dinding itu memantul seperti karet.
Kekuatan Strength-ku belum cukup untuk menembus kulitnya.
Bahkan dengan skill, hasilnya takkan jauh beda.


Saat itu, lubang-lubang kecil di dinding mulai terbuka bersamaan.
Cairan menjijikkan menyembur deras.

“Kuweeeek!”

Salah satu demonic human yang terapung di sekitar menjerit.
Kulitnya meleleh saat cairan itu menyentuhnya.

Proses pencernaan ichthyosaur dimulai.

Asam lambung bercampur air sungai, melarutkan sisa beton dan tubuh-tubuh terapung.


Tak ada waktu.
Tapi ini berjalan sesuai rencana.

Aku melompat ke dinding, memegang tonjolan, dan mulai memanjat.


Gurgle gurgle gurgle.

Suara cairan bergolak keras.
Lubang keluarnya cairan tepat di atasku.
Aku menggigit duri di mulut dan mengambil satu kantong lendir.

Cairan biru tua itu kutuangkan ke tangan, lalu kulap ke seluruh permukaan duri—
dari ujung hingga pangkal, perlahan dan teliti,
seperti mengoleskan krim cukur di kulit.

Bedanya, kali ini durinya yang perlu perlindungan.


“Pergi.”


Aku mengayunkan duri ke arah sumber cairan.
Sudutnya tepat.
Kutumpahkan seluruh tenaga.

Asam lambung menetes ke lenganku, melumat kulitnya.

Rasa sakitnya seperti daging terbakar—
tapi aku tak berhenti.
Kalau gagal di sini, semuanya berakhir.


[Exclusive Skill ‘Fourth Wall’ meringankan sebagian rasa sakit.]


Gurgle, gurgle. Chururuk—

Tak lama, duri menancap di lubang keluaran cairan.

“Satu.”


Aku menghela napas panjang, menarik duri berikutnya,
oleskan lendir lagi, cari lubang lain—dan sumbat.


[Beberapa constellation mengagumi ketenanganmu.]
[200 coin disponsorkan kepadamu.]


Satu, dua, tiga lubang tertutup rapat.
Masih ada beberapa lubang kecil, tapi aliran mereka tak besar.
Sekarang tinggal satu duri terakhir.

Aku oleskan sisa lendir ke kulit dan pakaianku—
lalu meneguk sisanya langsung ke tenggorokan.

“Kup—!”

Rasanya amis dan memualkan.
Tapi lebih baik muntah daripada mati.


Lima menit kemudian,
seluruh dinding mulai bergetar hebat.

…Sudah dimulai.


KIEEEEEEK!!


Teriakan ichthyosaur bergema memekakkan telinga.
Dinding berdenyut, pembuluh darah menonjol.

Duri-duri yang tertancap tadi mulai tumbuh cepat—menembus jaringan organ.

Karena terkena cairan tubuh makhluk laut,
Stone Hog’s Thorn mulai bereaksi secara eksplosif.

Dilindungi oleh lendir Hammer Seahorse,
duri-duri itu menyerap cairan sekitar, mengakar dalam,
dan takkan berhenti tumbuh
sampai makhluk ini mati sepenuhnya.


Aku menatap cairan yang berputar di bawah kakiku,
menggenggam duri erat-erat.

Aku sudah melakukan semua yang bisa kulakukan.
Sekarang tinggal pertarungan mental.


Antara aku atau dia.
Hanya satu yang akan bertahan hidup.

Ch 15: Ep. 3 – Contract, IV

「Aku tidak tahu sudah berapa lama waktu berlalu.」

Napas sering tersendat.
Otot-ototku begitu kaku sampai-sampai hampir tidak bisa digerakkan lagi.

[Beberapa constellation mengagumi tekadmu untuk bertahan hidup!]
[Para constellation menyumbang 100 coin.]

Namun aku tetap bertahan.
Karena aku percaya aku masih bisa bertahan sedikit lagi.

Cahaya samar dari duri di kegelapan menjadi satu-satunya bukti bahwa aku masih hidup.
Ketika suhu dinding lambung perlahan menurun, aku tahu dengan pasti—
ichthyosaur itu sedang sekarat.

[Constellation ‘Demon-like Judge of Fire’ mengagumi semangatmu.]
[Constellation telah menyumbang 100 coin.]

Saat lapar datang, aku menjilat ujung duri.
Cairan pekat yang menetes keluar mengandung kekuatan hidup ichthyosaur.
Itulah alasan kenapa aku meneguk lendir itu sebelumnya—
untuk bisa menyerap sari kehidupan dari monster ini.

[Physique-mu meningkat sedikit karena menyerap kekuatan ichthyosaur.]

Tidak langsung terasa, tapi aku tahu setelah keluar nanti,
Physique-ku akan naik setidaknya dua level.
Bisa dibilang ini satu dari sedikit cara meningkatkan atribut tanpa menghabiskan coin.

Memang, ini bukan mimpi.
Inilah kenyataan.
Aku hanya seorang pembaca biasa—bukan tokoh utama.

Seandainya ini mimpi, aku pasti sudah terbangun sambil berteriak.
Tapi tidak, mataku tetap terbuka.
Aku masih di sini.


…Ibu pasti baik-baik saja.
Dia kuat.
Dia bukan orang lain—dia Ibu.


Setiap kali air sungai dingin masuk ke mulutku, aku terbangun.
Dan setiap kali cairan dalam lambung mengering, aku tertidur lagi.

Akhirnya, pencernaan berhenti.
Keheningan memenuhi tempat itu.
Panas dari organ dalamnya menghilang,
dan dinding elastis mulai mengeras.

Saat itu aku tahu pasti—

Ichthyosaur itu sudah mati.


[…Kau benar-benar luar biasa.]

Cahaya muncul di kegelapan.
Siluet samar Bihyung melayang di udara, bersinar lembut.

[Menggunakan duri Stone Hog seperti ini… bahkan aku tak pernah terpikir begitu.
Constellation, kalian juga terkejut, kan?]


Bihyung menatap duri Stone Hog yang masih berpendar samar.

[Stone Hog biasanya hidup di pesisir dan memangsa makhluk laut kecil.
Mereka menusukkan duri ke kulit mangsanya, tapi aku tak menyangka duri itu bisa dipakai menyumbat lubang cairan pencernaan…]

Matanya berkilat penuh semangat.
Ucapan itu bukan ditujukan padaku—tapi pada para constellation.


[Beberapa constellation tersenyum, seolah sudah tahu.]
[100 coin disponsorkan kepadamu.]
[Beberapa constellation baru sekarang memahami keputusanmu.]
[Beberapa constellation mengeluh agar mulai bicara pada dirimu sendiri mulai sekarang.]


Aku mengabaikan semua pesan itu dan meneguk cairan pekat terakhir.

[Physique-mu meningkat sedikit karena menyerap kekuatan ichthyosaur.]
[Level Physique naik!]
[Physique Lv. 11 → Lv. 12]


Tujuan awal tercapai.

Bihyung turun mendekat dan menyentuh lenganku yang gosong.

[Dan… lendir itu. Aku tak tahu lendir Hammer Seahorse sekuat itu.]

Padahal kulitku seharusnya sudah meleleh dari asam pencernaan.

Aku mengangkat kepala.
“Lendir Hammer Seahorse kebal terhadap cairan pencernaan.
Mereka berevolusi begitu karena sering dimakan oleh ichthyosaur.”

[Beberapa constellation mengagumi pengetahuanmu.]


Bihyung menatapku dengan ekspresi kesal seperti anak kecil yang kalah debat.

[Hei, bukannya aku yang harusnya menjelaskan hal seperti itu?]

“Kau tidak tahu, jadi aku bantu. Sudah, penjelasannya selesai?”

[…Selesai.]

“Kalau begitu, berikan hadiahnya.”

[Dasar manusia tengil…]


Bihyung menggerutu, tapi layar pesan muncul di depanku.

[Hidden Scenario telah berakhir.]
[Kau menerima 9.000 coin sebagai hadiah.]
[Kau adalah orang pertama yang berhasil membunuh spesies tingkat 7.]
[Kau memperoleh 1.000 coin sebagai hadiah pencapaian.]


Total 10.000 coin.
Pendapatan besar.

[Coin dimiliki: 14.800 C]

Termasuk 500 coin donasi dari siaran sebelumnya,
totalnya lebih dari yang kuharapkan.


[Haha, para constellation! Kalian puas?
Ayo tonton iklan dulu sebelum kita lanjut ke skenario berikutnya!]

Suara iklan samar bergema di udara.
New Scenario Opening Featured Package, 8.800 coin!

Begitu mata para constellation menghilang,
Bihyung menatapku dengan wajah yang lebih santai.

[Haa… luar biasa. Para constellation benar-benar menikmati tontonan ini.]

“Sudah berapa lama waktu berlalu?”

[Empat hari. Aku menonton sambil tegang. Kau bahkan tak sadar waktu berlalu, ya?]

“Smartphone-ku mati.”


Empat hari.
Lebih lama dari perkiraanku—awalnya kupikir dua hari cukup.

Yoo Joonghyuk di regresi keempat pun butuh empat hari membunuh ichthyosaur.
Jadi kecepatanku tidak buruk.


Aku melakukannya.

Perasaan puas merambat ke seluruh tubuh.
Aku bukan tokoh utama, tapi kali ini, aku menang.

“…Lucu.”

Ironis.
Novel yang dulu cuma kubaca selama 28 tahun,
sekarang justru membuatku melampaui diriku sendiri.


[Oh? Kau sudah mulai bicara sendiri?]

“…”

[Itu bagus! Untuk seorang incarnation, bicara sendiri itu penting, tahu?
Meskipun ada juga constellation yang tak suka, tapi kebanyakan―]

“Diam dan buka Dokkaebi Bag.”

[Kenapa? Mau beli sesuatu?]

“Bukan beli—jual.”

[Hah, dasar manusia. Baiklah. Constellation, tahan sebentar, aku turunkan volume iklannya.]


Saat Dokkaebi Bag terbuka,
aku melihat ke arah dinding perut.
Lapisan atasnya sudah mengeras, penuh retakan.
Cukup rapuh untuk dihancurkan dengan tenaga.

Kupukul perlahan dengan duri terakhir yang tersisa,
dan tak lama kemudian, sinar biru menyala dari balik daging.

[Ichthyosaur’s Core]


Sebuah ether core
benda langka yang hanya muncul dari monster tingkat 7 atau lebih tinggi.
Kalau dimakan, bisa menaikkan level Magic Power tanpa coin.

Apalagi ini berasal dari Sea Commander-grade ichthyosaur.
Nilainya tinggi sekali.

Aku memotong hati-hati bagian daging di sekitarnya
sementara Bihyung menatapku dengan mata lelah.

“Aku mau jual ini.”

[Kau serius…]

“Tentu saja bukan padamu. Aku jual di Dokkaebi Auction.”

[Haa… terserah. Berapa harganya?]

“Tidak dijual dengan coin. Tukar barang.”

[Sial, kau tahu banyak hal, ya?]


Bihyung menggerutu sambil membuka akses ke lelang.
Kadang aku berpikir—dia ini menyebalkan, tapi juga mudah diajak kerja sama.

“Akan ada yang datang menukar. Item yang kuterima harus Broken Faith.”

[Broken Faith? Ada yang punya itu… baiklah, sudah kuregistrasikan.]

“Bagus. Lalu aku akan beli…”


Mataku tertuju pada Purest Sword Force di shopping cart.
Masih belum dibeli siapa pun.

Para constellation memang jarang paham nilai item seperti ini.
Barang mahal tidak selalu berarti bagus.


[Hei, boleh bicara sebentar?]

Suara iklan mendadak membesar.

[Para constellation mengeluh karena iklannya terlalu lama.]


Aku langsung tahu maksudnya.

“Tentang kontrak, ya?”

Satu-satunya cara menyembunyikan percakapan dari constellation tanpa menutup siaran
adalah lewat… iklan.


[Benar. Awalnya aku ragu, tapi setelah skenario ini… aku yakin.
Mari kita coba. Aku bisa bantu sedikit.]

“Bukankah itu melanggar sumpah streamer?”

[Tentu saja tidak. Secara teknis, aku cuma ‘ngomong doang’.
Jadi, mau tanda tangan kontrak?]

“Apa syaratnya?”

[Lihat saja.]


Sebuah kontrak elegan muncul, mengambang di udara.
Aku membacanya perlahan.


[Perjanjian Kontrak Siaran]

  1. Incarnation Kim Dokja (Gap)¹ menandatangani kontrak eksklusif dengan Dokkaebi Bihyung (Eul)¹ hingga semua skenario selesai atau hingga kematiannya.

(¹ Gap dan Eul adalah istilah hukum Korea untuk pihak utama dan pihak bawahan dalam kontrak.)


“…Aku yang jadi Gap?”

[Haha, manusia suka begitu, kan? Anggap saja simbolik. Lanjut baca.]


  1. Incarnation Kim Dokja (Gap) tidak boleh memilih sponsor hingga seluruh skenario berakhir atau sampai kematiannya.

  2. Incarnation Kim Dokja (Gap) hanya boleh aktif di channel Dokkaebi Bihyung (Eul).

  3. Pendapatan dari kontrak siaran dibagi sesuai kesepakatan bersama.

  4. Jika salah satu pihak melanggar kontrak, keduanya akan dimusnahkan sesuai hukum Star Stream.


Kubaca hati-hati sampai akhir.
Tidak ada jebakan tersembunyi,
kecuali satu hal penting.

“Bagian terpenting belum dibicarakan.”

[Apa maksudmu? Tinggal setujui saja. Ini kontrak jiwa―]

“Aku bicara tentang pembagian hasil.

[A-Ah. Haha. Benar juga.]


Tentu saja, dia berpura-pura lupa.

[Bagaimana kalau 5:5? Aku bahkan hapus biaya channel-ku.
Kalau kau dapat 100 coin, kita bagi dua. Adil, kan?]


Itu sistem standar.
Tapi tidak untukku.

“Kau kira aku orang bodoh? Tidak setuju.”

[Hah? Tapi itu rasio normal di industri―]

“Aku incarnation tanpa sponsor.
Kau tahu kan, constellation harus membayar biaya tinggi kalau ingin donasi padaku?
Kau sudah cukup diuntungkan berkat aku.”

Bihyung melongo.

“10:0. Kau cuma dapat komisi. Aku tidak bagi sepeser pun.”

[Apa?! Gila kau! H-7:3, setidaknya!]

“10:0.”

[Apa-apaan ini! Ini rasio tolol―]

“Kalau begitu aku pindah ke channel lain.
Kudengar Gildal lagi naik daun. Mungkin aku coba kerja sama dengannya.”


[…8:2. Tidak lebih.]

“10:0.”


Bihyung terdiam.
Wajahnya menegang, tanduknya bergetar marah—tapi aku tahu dia tak akan mundur.
Aku adalah taruhan terakhirnya.

“Iklannya hampir habis. Para constellation mulai mengeluh, lho.”


Akhirnya dia menyerah.

[Sial. Baiklah. Tanda tangan.]

Ia menyerah lebih cepat dari yang kuduga.
Padahal aku sebenarnya mau berhenti di 9:1.

Kelihatannya penghasilannya selama ini jauh lebih besar daripada yang kukira.
Menjijikkan, tapi berguna.

“Ya. Satu lagi.”

[Apa lagi sekarang?]

“Uang muka. 5.000 coin.”

Bihyung menatapku seperti hendak meledak.

[K-Kau benar-benar manusia rakus…]

Aku tersenyum.

Kini dia tahu arti sebenarnya dari kata Gap.


[Kontrak siaran telah disepakati.]
[Kau menerima 5.000 coin sebagai uang muka.]


Iklan selesai.
Para constellation kembali memenuhi siaran.

Aku menepuk bahu si dokkaebi dengan santai.

“Ayo keluar dari sini.”

Sekarang—
cerita yang sebenarnya baru saja dimulai.

 

Nunaaluuu Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review